5 hal yang perlu kamu ketahui tentang ‘Disneyland’ Bogor

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal yang perlu kamu ketahui tentang ‘Disneyland’ Bogor
Proyek setara Disneyland rencananya akan dibangun di kawasan wisata Lido

JAKARTA, Indonesia— Dunia Fantasi di Jakarta, The Jungle di Sentul, Trans Studio di Bandung akan punya pesaing baru. Berlokasi di Bogor, proyek besar setara Disneyland akan segera dibangun. 

“Sejauh ini belum ada kerjasama resmi dengan pihak Disneyland untuk pembangunan theme park di Bali dan Lido, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa di kemudian hari ada kerjasama itu,” kata Arya Sinulingga, juru bicara MNC. 

Ini yang perlu kamu ketahui tentang proyek ini Bogor: 

Kolaborasi Donald Trump dan Hary Tanoesoedibyo

Menurut pengusaha yang juga politisi Hary Tanoesoedibyo, Media Nusantara Citra grup akan berkolaborasi dengan miliuner asal Amerika Serikat Donald Trump untuk membiayai proyek ini.  

Lokasi di Lido

Proyek theme park ini rencananya akan dibangun kawasan wisata Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lahan 2.000 hektar di Lido ini diakuisisi MNC Group dari Bakrie Group. Awalnya Bakrie Group yang ingin mengembangkan lahan ini menjadi theme park ala Disneyland. 

Pembangunan Tol Bocimi dikebut 

Untuk menunjang proyek itu, MNC Group menggarap proyek Jalan Tol Bocimi yang dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar. Pembangunan akan dilaksanakan dalam 4 bagian. Bagian pertama adalah ruas Ciawi-Cigombong yang membentang sepanjang 15,35 kilometer. Ini ditargetkan selesai 2017. 

Mulai dibangun setelah 2018

Saat ini, Donald Trump dan Harry Tanoe melalui MNC Land (Grup MNC) dan Donald Trump di Indonesia telah menyetujui untuk mengembangkan tempat peristirahatan mewah di Tanah Lot Bali pada 2016. Rencananya akan rampung pada 2018.

Sedangkan pembangunan theme park ini kemungkinan akan dimulai setelah proyek  di Bali ini rampung.

Dampak pembangunan terhadap lingkungan

Jangan bergembira dulu. Menurut pakar tata ruang dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Institut Pertanian Bogor (IPB) Ernan Rustandi, pihak pengembang harus mengkaji lebih dalam dampak ekologi di kawasan sekitar lokasi.

Pertimbangan yang harus diambil adalah tentang lingkungan, mulai dari topografi, kemampuan lahan, dan sumber air.

“Berapa banyak air tanah yang akan disedot untuk kebutuhan kawasan ini, itu juga harus dikaji,” ujarnya seperti dikutip media. — Laporan dari Uni Lubis/Rappler.com

BACA JUGA

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!